cover
Contact Name
Wening Sri Wulandari
Contact Email
jurnal.phh@gmail.com
Phone
+628129427717
Journal Mail Official
jurnal.phh@gmail.com
Editorial Address
Jl. Gunung Batu 5, Bogor 16610, Indonesia. Tlp. : +62-251-8633378 Fax. : +62-251-8633413
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Penelitian Hasil Hutan
ISSN : 02164329     EISSN : 24428957     DOI : 10.20886/jphh
Jurnal Penelitian Hasil Hutan adalah jurnal ilmiah nasional yang mempublikasikan tulisan yang telah dicermati oleh Dewan Redaksi dan Mitra Bestari di bidang hasil hutan. Tulisan dalam Jurnal Penelitian Hasil Hutan mencerminkan inovasi dan hasil penelitian dasar dan terapan yang berkualitas di bidang hasil hutan. Topik tulisan penelitian hasil hutan meliputi: 1. Anatomi bahan berlignoselulosa 2. Sifat fisik dan mekanik bahan berlignoselulosa 3. Teknologi serat bahan berlignoselulosa 4. Papan komposit bahan berlignoselulosa 5. Biodeteriorasi dan pengawetan bahan berlignoselulosa 6. Teknologi pengeringan hasil hutan 7. Penggergajian dan pemesinan kayu 8. Pengolahan hasil hutan kayu dan bukan kayu 9. Pengolahan kimia dan energi hasil hutan 10. Ilmu kayu dan teknologi hasil hutan Keteknikan hutan 12. Pemanenan hasil hutan kayu dan bukan kayu
Articles 4 Documents
Search results for , issue "Vol 15, No 6 (1998): Buletin Penelitian Hasil Hutan" : 4 Documents clear
PENGARUH UMUR TERHADAP KOMPOSISI KIMIA KAYU Gmelina arborea Roxb. Rena M Siagian; Sri Komarayati
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 15, No 6 (1998): Buletin Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5796.65 KB) | DOI: 10.20886/jphh.1998.15.6.395-404

Abstract

Gmelina  (Gmelina arborea Roxb.) merupakan salah satu pohon cepat tumbuh. Di Indonesia jenis pohon ini tidak tumbuh secara alami, tetapi akhir-akhir ini banyak ditanam dalam rangka pembangunan hutan tanaman industri.Dalam  rangka  pemanfaatan  kayu gmelina  untuk bahan baku pulp, telah   dilakukan penelitian sifat kayu dan analisis kimia kayu gmelina dari berbagai tingkat umur.Penelitian ini  bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur kayu gmelina terhadap  bobot jenis, kadar kulit, derajat keasaman dan komposisi kimia kayu. Penelitian dilakukan terhadap kayu gmelina umur 6 tahun, 8 tahun, 10 tahun dan 12 tahun asal Jawa Barat dan umur 4 tahun serta 6 tahun asal Kalimantan Timur.Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur kayu tidak memberikan perbedaan yang  nyata terhadap semua aspek yang diteliti, tetapi lokasi tempat tumbuh memberikan perbedaan. Rata- rata bobot jenis kayu gmelina berkisar antara 0, 49 -  0,55 g/cm3,  kadar kulit kayu 9,31 - 12, 05% dan derajat keasaman 7,11 - 7,31 termasuk netral. Kadar selulosa antara 53,07 - 57,55 % termasuk tinggi, pentosan 16,09 - 16,92 % termasuk rendah, lignin 29,50 - 32,12 % termasuk sedang, kadar abu 0,73  - 1,47 % dan kadar silika 0,24 - 0,73 %. Kelarutan dalam alkohol benzena 2,94 -  6,93 %, NaOH 1 % 12,40 - 17,26 %, air dingin 2,53 - 4,71 % dan air panas 3,30 - 9,62 %.Berdasarkan bobot jenis, komposisi kimia dan klasifikasi komponen kimia kayu Indonesia untuk kayu daun lebar, maka kayu gmelina baik digunakan sebagai bahan baku pulp.
MEMPELAJARI PEMISAHAN MINYAK ATSIRI DARI DAMAR MATA KUCING DAN SIFAT FISIKO-KIMIA RESIDUNYA Bambang Wiyono
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 15, No 6 (1998): Buletin Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.1998.15.6.363-370

Abstract

Penelitian  ini bertujuan untuk mengisolasi  minyak atsiri dari berbagai  kualitas getah damar  mata kucing  dan  menganalisis  sifat fisiko-kimia  residunya.  Setiap  kualitas  damar  mata  kucing  disuling secara  kering  pada suhu 120 - 130 0C selama 7 jam.  Hubungan antara waktu penyulingan    dan rendemen distilat dianalisis dengan regresi linier mengikuti prosedur SAS. Sedangkan sifat fisiko- kimia residu penyulingan dibandingkan dengan Standar Nasional Indonesia untuk damar.Hasil penelitian menunjukkan bahwa damar  berkualitas  rendah mengandung minyak atsiri  lebih tinggi dibandingkan dengan  damar berkualitas  tinggi, yang ditunjukkan oleh tingginya distilat  yang dihasilkan.  Sidik  regresi  antara waktu pemisahan minyak  dari  getah  damar  dan  rendemen  destilat adalah secara  sangat nyata untuk semua  kualitas damar,  di mana hubungannya   ditunjukkan oleh persamaan regresi dengan koefisien  sebagai berikut :Damar dengan  kualitas A      Y = 0,2375 X  + 0,057143; R = 0,886Damar dengan  kualitas B      Y =  0.176786 X - 0,121429; R =  0,923Damar  deugan  kualitas C     Y = 0,3875 X - 0,057143; R =  0,868Damar dengan  kualitas D     Y = 0,587314 X - 0,371429; R = 0,975Damar asalan  {E)                    Y =  0,591071 X  -0,1000; R = 0,880Residu penyulingan damar kualitas A, B dan C memenuhi persyaratan SNI kecuali sifat titik lunaknya. Sedangkan residu dari kualitas D dan asalan belum  memenuhi  persyaratan standar tersebut. Agar residu ini memenuhi persyaratan tersebut, bahan baku dibersihkan terlebih dahulu  dari  kotoran yang ada,  lalu disuling pada kondisi vakum dengan waktu penyulingan sekitar 2 - 3 jam.
EKSTRAKSI KAYU DENGAN SISTEM KABEL LAYANG GAYA BERA T BER-REM DI AREAL HUTAN TUSAM KPH PEKALONGAN BARAT PERUM PERHUTANI JAWA TENGAH Zakaria Basari; Wesman Endom; Marolop Sinaga
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 15, No 6 (1998): Buletin Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.1998.15.6.371-384

Abstract

Untuk mempermudah teknik  pengeluaran kayu tusam pada arah menurun di daerah  topografi berat di Jawa, alternatif penyaradannya adalah  menggunakan sistem kabel layang gaya  berat ber-rem (GSS). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prestasi kerja dan biaya operasi  penyaradan kayu bulat.                                               ,Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas kerja rata-rata sebesar 0,22 m3/rit atau  rata-rata sebesar 2,27  m3/jam. Besar biaya tetap alat Rp. 2.308,00/jam dan biaya tidak tetap mencapai  Rp.6444,44/jam. Adapun biaya ekstraksi sebesar Rp. 3.855,70/m3.
PEMBUATAN MINYAK CENDANA DENGAN CARA PENYULINGAN UAP LANGSUNG Erik Dahlian; Hartoyo Hartoyo
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 15, No 6 (1998): Buletin Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.1998.15.6.385-394

Abstract

Penelitian pembuatan minyak cendana dengan menggunakan destilasi uap langsung dibahas dalam tulisan ini. Tujuan  penelitian ini untuk menemukan kondisi optimum perlakuan bahan baku dan lama penyulingan untuk menghasilkan rendemen minyak yang tertinggi dan kualitasya yang baik.Perlakuan terhadap ukuran partikel kayu yang digunakan ada 3 macam  masing-masing lolos saringan 40 mesh, tertahan saringan 40 mesh dan campuran partikel kayu dari  50 persen lolos  40  mesh dan 50 persen tertahan 40  mesh. Proses destilasi untuk setiap perlakuan dilakukan selama  25 jam di dalam alat gelas yang berkapasitas 500 gr  contoh dalam  bentuk serbuk.Hasil penelitian menunjukan bahwa,  perlakuan  ukuran partikel dan lama penyulingan memberikan  pengaruh terhadap rendemen minyak. Rendemen minyak  tertinggi  adalah  2,25 persen diperoleh  dari hasil penyulingan selama 21  jam terhadap campuran 50 persen partikel kayu  berukuran lolos saringan  40 mesh dan 50 persen  tertahan saringan 40 mesh. Besarnya rendemen    tersebut setara  dengan  rendemen minyak cendana yang diproduksi dari pabrik minyak  cendana di Kupang  yaitu berkisar 2-3 persen.Analisis  fisiko-kimia minyak  cendana menunjukkan hasil  sebagai  berikut  :  kadar  total santalol sebesar 93,32 persen, berat jenis  0,9729, indek  bias 1,5006, bilangan asam 4,94, bilangan  ester 6,35, bilangan  ester setelah  asetilasi 201,9 dan nilai tersebut semuanya memenuhi syarat SNI.Kandungan  santalol  minyak cendana  dari  hasil  percobaan (93,32 persen)  menunjukkan hasil yang lebih tinggi daripada persyaratan  SNI (minimal 90 persen).  Kendatipun demikian sifat lain seperti  putaran optik (-11°} dan kelarutan dalam alkohol 70 persen, (1 : 6) masih belum sesuai dengan spesifikasi SNI yang menyatakan untuk putaran optik (-15°) -  (-20°) dan kelarutan dalam alkohol 70 persen, 1 : 5.

Page 1 of 1 | Total Record : 4


Filter by Year

1998 1998


Filter By Issues
All Issue Vol 40, No 3 (2022): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 40, No 2 (2022): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 40, No 1 (2022): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 39, No 3 (2021): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 39, No 2 (2021): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 39, No 1 (2021): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 38, No 3 (2020): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 38, No 2 (2020): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 38, No 1 (2020): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 37, No 3 (2019): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 37, No 2 (2019): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 37, No 1 (2019): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 36, No 3 (2018): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 36, No 2 (2018): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 36, No 1 (2018): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 35, No 4 (2017): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 35, No 3 (2017): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 35, No 2 (2017): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 35, No 1 (2017): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 34, No 4 (2016): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 34, No 3 (2016): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 34, No 2 (2016): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 34, No 1 (2016): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 33, No 4 (2015): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 33, No 3 (2015): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 33, No 2 (2015): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 33, No 1 (2015): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 32, No 4 (2014): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 32, No 3 (2014): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 32, No 2 (2014): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 32, No 1 (2014): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 31, No 4 (2013): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 31, No 3 (2013): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 31, No 2 (2013): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 31, No 1 (2013): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 30, No 4 (2012): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 30, No 3 (2012): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 30, No 2 (2012): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 30, No 1 (2012): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 29, No 4 (2011): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 29, No 3 (2011): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 29, No 2 (2011): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 29, No 1 (2011): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 28, No 4 (2010): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 28, No 3 (2010): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 28, No 2 (2010): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 28, No 1 (2010): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 27, No 4 (2009): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 27, No 3 (2009): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 27, No 2 (2009): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 27, No 1 (2009): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 26, No 4 (2008): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 26, No 3 (2008): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 26, No 2 (2008): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 26, No 1 (2008): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 25, No 4 (2007): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 25, No 3 (2007): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 25, No 2 (2007): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 25, No 1 (2007): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 24, No 5 (2006): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 24, No 4 (2006): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 24, No 3 (2006): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 24, No 2 (2006): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 24, No 1 (2006): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 23, No 5 (2005): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 23, No 4 (2005): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 23, No 3 (2005): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 23, No 2 (2005): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 23, No 1 (2005): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 22, No 4 (2004): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 22, No 3 (2004): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 22, No 2 (2004): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 22, No 1 (2004): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 21, No 3 (2003): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 21, No 2 (2003): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 21, No 1 (2003): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 20, No 5 (2002): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 20, No 4 (2002): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 20, No 3 (2002): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 20, No 2 (2002): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 20, No 1 (2002): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 19, No 4 (2001): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 19, No 3 (2001): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 19, No 2 (2001): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 19, No 1 (2001): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 18, No 3 (2000): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 18, No 2 (2000): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 18, No 1 (2000): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 17, No 4 (2000): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 17, No 3 (2000): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 17, No 2 (1999): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 17, No 1 (1999): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 16, No 5 (1999): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 16, No 4 (1999): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 16, No 3 (1998): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 16, No 2 (1998): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 16, No 1 (1998): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 15, No 8 (1998): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 15, No 7 (1998): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 15, No 6 (1998): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 15, No 5 (1998): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 15, No 4 (1997): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 15, No 3 (1997): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 15, No 2 (1997): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 15, No 1 (1997): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 14, No 10 (1996): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 14, No 9 (1996): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 14, No 8 (1996): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 14, No 7 (1996): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 14, No 6 (1996): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 14, No 5 (1996): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 14, No 4 (1996): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 14, No 3 (1996): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 14, No 2 (1996): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 14, No 1 (1996): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 13, No 8 (1995): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 13, No 7 (1995): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 13, No 6 (1995): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 13, No 5 (1995): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 13, No 4 (1995): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 13, No 3 (1995): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 13, No 2 (1995): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 13, No 1 (1995): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 12, No 6 (1994): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 12, No 5 (1994): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 12, No 4 (1994): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 12, No 3 (1994): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 12, No 2 (1994): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 12, No 1 (1994): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 11, No 8 (1993): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 11, No 7 (1993): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 11, No 6 (1993): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 11, No 5 (1993): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 11, No 4 (1993): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 11, No 3 (1993): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 11, No 2 (1993): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 11, No 1 (1993): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 10, No 6 (1992): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 10, No 5 (1992): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 10, No 4 (1992): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 10, No 3 (1992): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 10, No 2 (1992): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 10, No 1 (1992): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 9, No 7 (1991): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 9, No 6 (1991): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 9, No 5 (1991): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 9, No 4 (1991): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 9, No 3 (1991): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 9, No 2 (1991): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 9, No 1 (1991): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 8, No 6 (1991): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 8, No 5 (1991): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 8, No 4 (1990): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 8, No 3 (1990): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 8, No 2 (1990): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 8, No 1 (1990): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 7, No 4 (1990): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 7, No 3 (1990): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 7, No 2 (1990): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 7, No 1 (1990): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 6, No 8 (1990): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 6, No 7 (1990): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 6, No 6 (1989): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 6, No 5 (1989): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 6, No 4 (1989): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 6, No 3 (1989): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 6, No 2 (1989): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 6, No 1 (1989): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 5, No 7 (1988): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 5, No 6 (1988): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 5, No 5 (1988): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 5, No 4 (1988): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 5, No 3 (1988): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 5, No 2 (1988): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 5, No 1 (1988): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 4, No 4 (1987): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 4, No 3 (1987): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 4, No 2 (1987): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 4, No 1 (1987): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 3, No 4 (1986): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 3, No 3 (1986): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 3, No 2 (1986): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 3, No 1 (1986): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 2, No 4 (1985): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 2, No 3 (1985): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 2, No 2 (1985): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 2, No 1 (1985): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 1, No 4 (1984): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 1, No 3 (1984): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 1, No 2 (1984): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 1, No 1 (1984): Jurnal Penelitian Hasil Hutan More Issue